logo

6 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menyiapkan MPASI, Hati-Hati ya Mams!

MPASI atau makanan pendamping ASI adalah biasanya mulai diberikan saat bayi berusia 6 bulan. Pemberian MP ASI bertujuan untuk melatih dan membiasakan bayi mengonsumsi makanan yang bergizi seiring dengan pertambahan usianya. Dengan memberikan MPASI yang tepat, nutrisi bayi akan terpenuhi sehingga tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.

Sebenarnya, menyiapkan MPASI untuk bayi bukanlah hal yang sulit dilakukan. Tapi kalau dilakukan dengan hati-hati, Mams mungkin akan melakukan kesalahan saat menyiapkan MPASI untuk si kecil. Kesalahan dalam menyiapkan dan memberikan MPASI tidak hanya berpengaruh pada nutrisi, tapi juga memiliki pengaruh langsung pada sistem pencernaan anak, lho.

Berikut kesalahan umum yang dilakukan ibu-ibu saat hendak memberikan MPASI untuk si kecil. Jangan sampai Mams melakukannya ya!

1. Melalaikan higienitas

sumber: pixabay.com

Segala sesuatu yang berkaitan dengan pengolahan makanan harus menjaga higienitas, termasuk juga pengolahan MPASI. Mulai dari kebersihan bahan yang akan digunakan, wadah tempat MPASI, hingga proses memasaknya.

Semua bahan yang akan digunakan untuk MPASI sebaiknya dicuci bersih menggunakan air mengalir. Bagitu pula dengan wadah penyimpanan bahan MPASI dan alat memasak yang harus bersih sebelum digunakan. Sementara  itu untuk proses memasak, Mams sebaiknya memberikan perhatian khusus pada bahan olahan seperti daging dan ikan. Untuk bayi, sangat dianjurkan memberikan daging dan ikan dalam keadaan matang sepenuhnya. 

Selain itu, biasakan mencuci tangan sebelum mulai memasak agar kuman dan bakteri yang di tangan tidak berpindah ke bahan MPASI. Jika sampai hal itu terjadi, MPASI akan mudah basi dan dapat pula menyebabkan si kecil sakit perut.

2. Cara Penyimpanan yang Kurang Tepat

sumber: shutterstock.com

Makanan yang tidak disimpan dengan tepat akan mudah terkontaminasi kuman dan bakteri. Maka dari itu, bahan-bahan MPASI sebaiknya disimpan dengan tepat sesuai jenisnya agar tetap terjaga kualitasnya.

Siapkan bahan-bahan MPASI per porsi makan bayi dalam wadah yang terpisah. Masukan MPASI dalam wadah tertutup dan simpan dalam lemari pendingin dengan suhu di bawah 5 derajat celcius. 

Jangan lupa perhatikan kebersihan lemari pendingin yang dipakai untuk menyimpan MPASI. Jangan simpan MPASI bersama dengan bahan makanan mentah, terutama daging dan ikan, karena dapat menimbulkan kontaminasi bakteri.

Jika MPASI tidak disimpan di lemari pendingin dalam jangka waktu dua jam setelah dimasak, sebaiknya jangan memberikannya pada bayi.

Ingin dapat panduan lengkap tentang MPASI dan kumpulan resep MPASI sehat untuk anak? Download di SGM Generasi Maju dengan mengklik banner di bawah.

3. Tekstur MPASI Tidak Sesuai Umur

sumber: pexels.com

Bayi harus makan dengan tekstur sesuai usia, karena ia masih dalam tahap belajar mengunyah dan menelan. Memberikan tekstur makanan yang lebih kasar dari seharusnya akan berpotensi menyebabkan bayi tersedak. Selain itu, bayi yang memakan makanan terlalu kasar juga bisa mengalami gangguan pencernaan.

Untuk bayi berusia 6 hingga 9 bulan misalnya, Mams bisa memberikan MPASI dengan tekstur lembut, bisa berupa bubur atau MPASI puree buah dan sayur. Sedangkan untuk usia 9 hingga 12 bulan, Mams bisa mengenalkan makanan yang lebih padat, seperti tim dan makanan cincang.

4. Nutrisi yang diberikan Tidak Seimbang

sumber: pinterest.com

Nutrisi yang diberikan melalui MPASI harus seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak. Mams harus menyeimbangkan pemberian karbohidrat, serat, protein, dan lemak.

Porsi protein juga harus diperhatikan jenisnya lho, Mams! Jangan berikan protein nabati seperti tahu atau tempe saja. Si kecil juga butuh protein hewani, seperti telur, daging merah, ayam, dan ikan.

5. Menambahkan Gula dan Garam

sumber: pixabay.com

Kalau Mams merasa MPASI yang sudah jadi kurang enak di lidah, sangat tidak dianjurkan untuk menambahkan gula atau garam demi mengoreksi rasa. 

Alasannya, ginjal bayi belum siap untuk menyaring kandungan gula dan garam yang masuk ke dalam tubuh. Alih-alih memberi gula atau garam, cobalah mencari bahal lain yang sekiranya dapat mengoreksi rasa namun tetap aman bagi perut si kecil. Misalnya memperbanyak campuran buah untuk rasa manis, atau menambahkan telur dan daging untuk menambah rasa gurih.

6. Memberikan Minuman yang Tidak Sesuai Usia

sumber: pixabay.com

Kesalahan lain saat masa MPASI yang sering dilakukan Mams adalah memberikan minuman tambahan selain ASI dan air. Misalnya, memberikan susu, jus, dan minuman lainnya yang belum diperbolehkan untuk masuk ke perut si kecil. Untuk bayi di bawah satu tahun, hal tersebut sangat tidak dianjurkan, karena berpotensi menyebabkan diare dan sakit perut.

Itulah 6 kesalahan yang sering dilakukan Mams saat menyiapkan dan memberikan MPASI pada bayi. Mulai sekarang, Mams harus lebih hati-hati agar si kecil tetap sehat dan ceria, ya. Berikan yang terbaik untuk anak dengan lebih memperhatikan makanan serta cara pemberiannya. Semoga bermanfaat!

share

Kategori
Baca juga
image

Kiat dan Strategi Melatih Keterampilan Komunikasi Anak Sejak Dini

Halo Mams, sudahkah Mams tahu bahwa melatih keterampilan komunikasi anak sejak dini sangat penting? Memiliki…
image

Pencernaan Sehat Dukung Akal Cerdas Anak: Kunci Tumbuh Kembang Optimal

Tumbuh kembang anak merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah…
Tentang kami

Happymams.id adalah platform komunitas mams yang memberi info seputar parenting, lifehack, dan pengelolaan keuangan rumah tangga.

Ikuti Kami

© 2022 Happymams.id All rights reserved.