logo

Cara Tepat Mencegah Gigitan Nyamuk pada Bayi saat Musim Hujan

Nyamuk yang berkeliaran di rumah seringkali dianggap remeh karena gigitannya tidak menyakitkan. Padahal, ada banyak penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, chikungunya, kaki gajah, dan zika.

Pada bayi, gigitan nyamuk ternyata lebih berbahaya lagi. Kekebalan tubuh bayi yang belum sempurna bisa menyebabkan bayi mengalami alergi, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam yang parah, hingga demam setelah digigit nyamuk. Bukan hanya itu, rasa gatal akibat digigit nyamuk juga seringkali membuat bayi rewel.

Mencegah Gigitan Nyamuk pada Bayi

sumber: freepik.com

Mams tentu tidak akan rela jika tubuh mungil bayi memerah digigit nyamuk, bukan? Apalagi setelah tahu resiko gigitan nyamuk pada bayi, pasti Mams akan lebih waspada. Tapi tidak perlu khawatir, si kecil bisa terbebas dari gigitan nyamuk jika Mams melakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Menjaga Kebersihan Rumah

sumber: freepik.com

Selalu jaga kebersihan rumah agar tidak menjadi sarang nyamuk, terutama dari benda-benda yang sering dijadikan tempat sembunyi nyamuk. Mams harus rajin membersihkan baju kotor yang dibiarkan menggantung, menyapu kolong tempat tidur dan sofa, serta membersihkan sarang laba-laba yang sering dijadikan tempat istirahat kawanan nyamuk.

Jika di rumah ada dekorasi yang membutuhkan air, seperti vas bunga hidup dan aquarium, Mams juga harus mengganti airnya setiap hari. Hal ini dikarenakan air yang menggenang merupakan tempat yang ideal bagi nyamuk untuk bertelur. Hal yang sama juga berlaku pada bak mandi. Sering-seringlah memeriksa dan kuras bak mandi begitu melihat jentik-jentik nyamuk.

2. Gunakan Pencahayaan yang Cukup

sumber: freepik.com

Nyamuk lebih suka tempat gelap dibandingkan tempat yang terang. Oleh karena itu, pastikan rumah memiliki pencahayaan yang cukup agar nyamuk tidak betah berlama-lama. Meski demikian, bukan berarti Mams bisa menggunakan lampu terlalu terang. Hal ini dikarenakan intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan membuat ruangan panas dan tidak aman untuk mata bayi yang masih sensitif.

Karena nyamuk suka gelap, hindari juga dekorasi yang berwarna gelap. Ini berlaku untuk sprei, gorden, dan warna tembok, karena di tempat-tempat inilah nyamuk suka bersembunyi.

3. Gunakan Lotion Anti Nyamuk Khusus Bayi

sumber: shutterstock.com

Selain menjaga lingkungan sekitar bayi, pencegahan yang berfokus pada bayi juga penting dilakukan. Mams bisa memakaikan lotion anti nyamuk khusus bayi agar nyamuk tidak mendekat. Tapi, pastikan dulu produk yang digunakan cocok untuk kulit bayi, ya! Hal ini dikarenakan beberapa kulit bayi yang sensitif dapat mengalami reaksi alergi atau iritasi jika tidak cocok dengan cream anti nyamuk.

4. Gunakan Kelambu 

sumber: pinterest.com

Kalau Mams ragu dengan pemakaian lotion nyamuk karena takut anak alergi, kelambu tidur bisa jadi pilihan alternatif. Ada cukup banyak jenis kelambu tidur yang bisa Mams pilih, mulai dari bentuk tenda yang bisa dibongkar pasang dan mudah dipindah, hingga model paten yang digantung di dinding.

Namun perlu diperhatikan, jika Mams memilih menggunakan kelambu tidur, cuci kelambu setidaknya satu bulan sekali. Hal ini  bertujuan untuk mennghilangkan partikel debu halus yang mungkin menempel pada kelambu dan beresiko mengganggu pernafasan bayi.

Cara Mengatasi Gigitan Nyamuk Pada Bayi

sumber: shutterstock.com

Sudah melakukan pencegahan, tapi bayi masih digigit nyamuk, apa yang harus dilakukan? Jangan panik, Mams. Yang harus Mams lakukan adalah menghilangkan rasa gatal bekas gigitan nyamuk agar bayi tetap merasa nyaman. Beberapa cara untuk menghilangkan rasa gatal tersebut, antara lain:

  1. Kompres air dingin untuk menghilangkan peradangan
  2. Mengoleskan krim hidrokortison, yaitu krim khusus untuk menghilangkan efek gatal akibat gigitan nyamuk dan serangga.
  3. Mengoleskan pasta dari soda kue yang dicampur air, tapi cara ini tidak cocok untuk kulit sensitif, ya!

Setelah melakukan beberapa cara tersebut, tetap perhatikan kondisi si kecil. Kalau muncul gejala lain, seperti demam, pembengkakan kelenjar bening, atau nafsu makan menurun, segera konsultasikan ke dokter. Hal ini dikarenakan bayi belum bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan, jadi Mams harus lebih aware dengan kondidinya agar tidak terjadi hal yang lebih serius.

share

Kategori
Baca juga
image

Kiat dan Strategi Melatih Keterampilan Komunikasi Anak Sejak Dini

Halo Mams, sudahkah Mams tahu bahwa melatih keterampilan komunikasi anak sejak dini sangat penting? Memiliki…
image

Pencernaan Sehat Dukung Akal Cerdas Anak: Kunci Tumbuh Kembang Optimal

Tumbuh kembang anak merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah…
Tentang kami

Happymams.id adalah platform komunitas mams yang memberi info seputar parenting, lifehack, dan pengelolaan keuangan rumah tangga.

Ikuti Kami

© 2022 Happymams.id All rights reserved.