logo

TBC pada Anak, Penyakit Mematikan dengan Gejala Ringan

Silent disease, atau penyakit yang tidak menunjukkan gejala pada anak memang sangat berbahaya. Anak yang belum mengerti cara menyampaikan apa yang mereka rasakan dengan jelas menjadi salah satu sebab silent disease sangat berbahaya. Alih-alih mengatakan apa yang mereka rasakan, mereka justru rewel, mengalami penurunan nafsu makan, atau bahkan gangguan pertumbuhan.

Salah satu silent disease yang sangat berbahaya bagi kesehatan anak adalah TBC atau disebut juga tuberkulosis. Penyakit ini seringkali dianggap sebagai batuk biasa, tapi menyerang paru-paru dan bahkan bisa menimbulkan kematian. Pada tahap awal, TBC juga bisa menyebabkan stunting, yaitu gangguan tumbuh kembang anak.

Jenis-Jenis TBC

sumber: shutterstock.com

Ada 3 jenis TBC berdasarkan klasifikasinya, antara lain:

1. Terekspos (Exposed)

TBC jenis ini disebabkan oleh kontak dengan penderita TBC. Hasil pemeriksaan darah dan tes kulit umumnya masih negatif, hasil rontgen masih bagus dan anak belum menunjukkan gejala.

2. TB Laten

Anak dikatakan menderita TB laten ketika hasil ntes kulit dan darah menunjukkan positif TB. Namun, ketika dilakukan pemeriksaan rontgen, paru-paru dalam kondisi sehat. Saat anak menderita TB laten, bakteri yang menginfeksi dalam kondisi tidak aktif, sehingga tidak dapat ditularkan ke orang lain. Bakteri ini akan terus menetap seumur hidup dan ditekan oleh daya tubuh si anak. Jadi, jika anak mengalami TB jenis ini, yang perlu Mams lakukan adalah menjaga daya tubuh anak agar bakteri TB tetap dalam kondisi laten.

3. Penyakit TB (TB disease)

Anak yang masuk pada klasifikasi TB ini adalah yang harus segera mendapatkan penanganan. Anak bisa memiliki hasil negatif maupun positif pada tes kulit dan darah. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan ada bakteri TB aktif di paru-paru atau di anggota tubuh lainnya. Jika infeksi aktif ada di paru-paru, anak berpotensi menularkan bakteri pada orang lain.

Bakteri TB akan menyebar melalui udara ketika penderita bersin, batuk, bernyanyi, tertawa, atau bahkan sekedar bicara. Umumnya, anak tidak akan tertular TB hanya dengan sekali paparan, kecuali jika terjadi paparan berulang.

Gejala-Gejala TBC

sumber: freepik.com

Pada anak di bawah 3 tahun yang memiliki infeksi TB aktif akan menunjukkan beberapa gejala sebagai berikut:

  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Pertumbuhan buruk
  • Batuk
  • Kelenjar bengkak
  • Panas dingin.

Sedangkan pada anak berusia lebih besar, gejala TB bisa disertai dengan nyeri pada data, batuk dengan bercak darah, kelelahan akut, dan berkeringat di malam hari.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Mengalami Gejala TBC?

sumber: freepik.com

Saat anak menunjukkan gejala TB aktif, apa yang harus dilakukan? Pertama, Mams harus membawa anak konsultasi ke dokter spesialis anak. Ingat, dokter spesialis anak ya Mams, bukan ke bidan atau dokter umum.

Dokter akan menanyakan riwayat penyakit anak, gejala yang dialami, dan riwayat kontak dengan penderita TB. Jika ditemukan kontak dengan penderita TB atau gejala yang mengarah, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik, seperti tes darah, tes kulit, pemeriksaan dahak, rontgen dada, dan biopsi kelenjar.

Hasil pemeriksaan nantinya akan menentukan pengobatan selanjutnya. Anak dengan TB laten bisa diresepkan obat dengan jangka waktu minimal 12 minggu dan paling lama 9 bulan. Sedangkan anak dengan TB aktif harus mengkonsumsi obat selama 4, 6, atau 9 bulan, tergantung pada jenis obat yang diresepkan dokter.

Yang perlu Mams ingat setelah memutuskan berobat dan membebaskan anak dari TB adalah konsisten kontrol ke dokter dan rutin minum obat. Jangan sampai putus obat untuk mencegah skor pengobatan kembali ke angka 0 dan mencegah resistensi obat.

share

Kategori
Baca juga
image

Kiat dan Strategi Melatih Keterampilan Komunikasi Anak Sejak Dini

Halo Mams, sudahkah Mams tahu bahwa melatih keterampilan komunikasi anak sejak dini sangat penting? Memiliki…
image

Pencernaan Sehat Dukung Akal Cerdas Anak: Kunci Tumbuh Kembang Optimal

Tumbuh kembang anak merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah…
Tentang kami

Happymams.id adalah platform komunitas mams yang memberi info seputar parenting, lifehack, dan pengelolaan keuangan rumah tangga.

Ikuti Kami

© 2022 Happymams.id All rights reserved.