Sosok ibu mempunyai peran penting dalam sebuah rumah tangga. Bak superhero yang harus bisa segalanya, Mams dituntut agar mampu mengurus banyak hal, mulai dari urusan pangan, keuangan, rumah, juga mengurus suami, dan anak-anak. Saking banyaknya hal yang harus dikerjakan terkadang membuat ibu rumah tangga stres dan kurang bersemangat menjalani hari seperti biasanya. Mungkin Mams juga pasti pernah berada di titik itu.
Kalau lagi stres, biasanya apa yang Mams lakukan? Jika suasana hati sedang tidak baik, sebaiknya Mams rehat dulu untuk menenangkan diri sejenak. Hentikan segala aktivitas rumah tangga, kecuali hal-hal yang dianggap urgent. Mungkin kesannya seperti lari dari tanggung jawab, tapi hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental diri.
Selanjutnya, biar nggak uring-uringan karena stres, Mams perlu melakukan pencegahan dan pengelolaan stres. Caranya? Simak pembahasan di bawah ini.
1. Membuat To-do-list
sumber: pixabay.com
Setiap hari, ibu rumah tangga memiliki jadwal yang padat. Agar tidak keteteran dan akhirnya menyebabkan stres, Mams wajib membuat to-do-list semalam sebelumnya. Tuliskan pekerjaan rumah tangga yang perlu dilakukan keesokan harinya secara berurutan. Mulai dari yang paling penting dan tidak bisa ditunda. Selain menuliskan jenis pekerjaan, tuliskan juga waktu serta berikan tenggat waktu di setiap pekerjaan. Kalau perlu, catat juga kapan waktunya untuk bersantai dan apa yang akan Mams lakukan saat bersantai.
To-do-list membuat keseharian Mams lebih teratur dan itu akan sangat membantu dalam mencegah stres.
2. Ajarkan Anak Bermain Sendiri
sumber: pixabay.com
Tidak dapat dimungkiri, mengurus anak adalah salah satu penyebab stres bagi Ibu rumah tangga, khususnya bagi mereka yang tidak punya babysitter. Maka dari itu, Mams bisa mulai mengajarkan dan membiasakan anak untuk bermain sendiri.
Tapi sebelum membiarkan anak bermain sendiri, pastikan ia berada di lingkungan aman dan tidak bermain dengan benda-benda berbahaya. Misalnya seperti mainan bundar berukuran kecil yang berpotensi terinjak dan membuat anak tergelincir, atau mainan dengan sudut tajam.
3. Luangkan Waktu untuk Berolahraga
sumber: pixabay.com
Mengerjakan urusan rumah tangga bukan alasan untuk meninggalkan olahraga ya Mams. Mams bisa meluangkan waktu sekali atau dua kali dalam seminggu untuk berolahraga di dalam atau pun di luar rumah. Jika memang benar-benar tidak bisa meninggalkan anak untuk olahraga di pusat kebugaran, Mams tetap bisa melakukannya dengan jalan santai, bersepeda, atau olahraga ringan di rumah bersama si kecil.
4. Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan
sumber: pixabay.com
Saat Mams benar-benar kerepotan menghadapi urusan rumah tangga dan anak, nggak ada salahnya meminta bantuan ke orang-orang terdekat. Mintalah suami untuk bergantian mengurus anak atau mengerjakan pekerjaan rumah yang belum selesai.
Mams tidak perlu sungkan meminta bantuan pada suami, karena pada dasarnya hidup berumah tangga memerlukan kerjasama. Dimulai dari pekerjaan yang kecil seperti cuci piring, membuang sampah, dan sebagainya.
Lantas, bagaimana kalau suami sibuk bekerja? Kalau begitu mintalah bantuan ke keluarga terdekat atau tetangga yang bisa dipercaya. Tapi jika situasi tidak memungkinkan Mams memperoleh pertolongan, diskusilah dengan suami untuk menemukan jalan keluarnya. Mungkin Mams perlu menyewa jasa asisten rumah tangga yang bisa membantu saat pekerjaan di rumah dirasa sudah terlalu menumpuk.
5. Jangan Hiraukan Komentar Negatif
sumber: pixabay.com
Sudah jadi rahasia umum bahwa ibu rumah tangga sering dikritik dan dibandingkan dengan wanita karier, apalagi di zaman modern seperti sekarang, di mana banyak wanita yang bekerja sekaligus mengurus anak di rumah. Ibu rumah tangga yang tidak mendapat kesempatan bekerja kerap kali dianggap remeh dan mendapat komentar yang tidak sedap dari lingkungan sekitarnya.
Kalau Mams berada di situasi tersebut, berusahalah untuk tabah dan tidak terlalu mempedulikan omongan negatif yang berdatangan. Sebaliknya, jika terlalu dipikirkan, hal itu akan sangat memengaruhi emosi dan membuat Mams tidak fokus mengerjakan kewajiban di rumah.
6. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
sumber: pixabay.com
Me time juga bisa jadi solusi untuk mencegah stres lho!
Coba cari tahu aktivitas me time apa yang kira-kira bisa memperbaiki suasana hati Mams, kemudian pilih waktu yang tepat untuk mewujudkannya. Mintalah suami untuk menanggung pekerjaan Mams di rumah sementara waktu. Ajak suami bekerja sama agar Mams bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri.
7. Menerima dengan Ikhlas Kondisi Rumah yang Selalu Berantakan
sumber: pixabay.com
Ibu rumah tangga seringkali tidak ada istirahatnya karena sebagian besar waktunya diapakai untuk mengurus anak. Apalagi kalau anaknya masih kecil dan lagi senang-senangnya berksplorasi. Jika begitu, pasti ada saja perabotan rumah yang jatuh berserakan di lantai dan bikin rumah jadi berantakan. Agar tidak jadi beban pikiran, Mams harus ikhlas menerima kondisi tersebut.
Prioritaskan kebutuhan keluarga terlebih dahulu seperti memasak, memberi si kecil makan, menyusui, dan menemaninya bermain. Setelah si kecil tertidur pulas, Mams mulai membersihkan rumah agar terlihat rapi kembali.
8. Jangan Pernah Iri dengan Rumah Tangga Orang Lain
sumber: depositphotos.com
Membebani pikiran dengan perasaan iri dan dengki juga dapat menyebabkan stres. Jadi, hindarilah beriri hati dengan kehidupan rumah tangga orang lain yang kelihatannya lebih baik dari apa yang Mams miliki. Perbanyaklah bersyukur dengan kehidupan yang diberikan Tuhan saat ini, karena kebahagiaan tidak bisa diukur dari membandingkan diri dengan orang lain. Setiap rumah tangga tentu punya masalahnya sendiri yang tidak dapat diketahui orang lain, bukan?
Itulah beberapa cara mengatasi stres bagi ibu rumah tangga. Semoga bisa jadi panduan bagi Mams yang ingin menjauhkan diri dari stres akibat pekerjaan rumah yang solah tidak ada habisnya.
